Saksi penikaman seorang anggota TNI yang akhirnya tewas menyebut, pelaku bukanlah orang yang sempat cekcok dengan korban. Serka Edi Maryono tewas ditikam oleh seseorang yang tidak dikenalnya. Korban meninggal dunia, sementara pelaku kini sudah menyerahkan diri.
Salah satu rekan korban bernama Kholil (51), mengungkap pelaku mulanya datang saat korban bersama seorang pengendara motor bernama Adi tengah terlibat cekcok mulut. "Pengendara motor itu menabrak mobil milik adik korban. Saat korban dan Adi cekcok mulut, pelaku ini tiba tiba datang," kata Kholil, Senin (5/4/2021). Kholil mengatakan, pelaku tiba tiba langsung nimbrung ketika korban dan Adi tengah cekcok mulut.
Padahal, pelaku tidak mengetahui akar persoalan yang membuat korban dan Adi ribut mulut. "Lalu korban bilang pada pelaku, kenapa kamu ikut ikut masalah ini, ini masalah keluarga. Kamu tidak usah ikut campur dengan masalah ini," kata Kholil mempraktekan ucapan almarhum.
Sehingga pada saat itu korban dan keluarga lainya heran kenapa pelaku ikut campur, padahal pelaku tidak tahu permasalahan. Dijelaskan Kholil, bahwa saat itu pelaku belum mengeluarkan senjata tajam hanya saja terlibat cekcok. "Setelah itu kami lihat Adi tadi masih terkapar di pinggir jalan, lalu kami bawa ke rumah terdekat dan diberi minum teh hangat sambil diperiksa kesehatanya, ternyata dia tidak apa apa," kata Kholil.
Pada saat Kholil dan keluarga lainya membawa Adi masuk ke dalam rumah, korban dan pelaku masih berada di luar rumah. "Kemudian kami ke luar rumah, kami lihat korban sudah mengalami luka tusuk di dada sebelah kiri dan langsung kami bawa ke puskesmas terdekat. Sedangkan pelaku sudah melarikan diri," ungkapnya. Diketahui, kejadian naas yang dialami Serka Edi terjadi ketika dirinya baru pulang dari mengantarkan keponakanya lamaran
Siapa sangka itu merupakan hari terakhir kalinya almarhum Serka Edi Maryono bertemu dengan keluarga.